"https://1.bp.blogspot.com/-hirgoRRS_zo/Xxw5MjjwlRI/AAAAAAAAANo/XaFWfVpfnF88-QKV0b3xvbhYtlRbTuhhQCLcBGAsYHQ/s1600/slide%2Bokk.jpg"

Blog Siswa Indonesia

Komunitas Blog Siswa Belajar Mandiri, Belajar Tanpa Batas, Berbagi tanpa Henti

Tema Gambar Slide 2

Belajar tanpa henti, berbagi tanpa batas

Workshop Sagusablog

Berkaryalah agar kau bisa hidup sepanjang masa

Rabu, 29 April 2020


     KREASI DESAIN PEMBELAJARAN MODERN



Belajar  Menulis  Gelombang  10

 Pertemuan 1   : Selasa 28 April  2020
Waktu              : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Pemateri          : Bpk. Dr. Paidi
Topik               : Menulis Disain Pembelajaran Modern
Peresume         : Yudi Heriana Tantri, M.Pd.


Dalam disain pembelajaran ini kita diperkenalkan dengan salah satu contoh tentang

“ Kreasi membuat gerobag dorong mesin”

Berawal  dari kondisi inilah, SMKN 4 Kota Bengkulu merasa tertantang untuk menyediakan sarana angkut yang dibutuhkan masyarakat dengan harga yang relatif murah dan mudah didapatkan. Adapun peralatan yang dibuat oleh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran kejuruan adalah membuat gerobak dorong mesin (Gerdosin). Selain tujuan tersebut, proses pembuatan Gerdosin ini upaya mempraktikkan pengetahuan bidang otomotif dan mengkolaborasikannya dengan gerobak dorong yang lama digunakan masyarakat pertanian. Dengan adanya alat angkut ini maka akan bisa membantu kegiatan para petani untuk mengolah hasil pertaniannya dengan mudah. Yang diawali dari proses pembuatan dan semua bahan yang diperlukan.

Dalam mendisain pembelajaran ada beberapa langkah yang harus diperhatikan diantaranya :
Langkah 1, kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut
Langkah 2, Berdsarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang
Langkah 3, Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
Langkah 4, Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi target atau pemakai buku yg kita rancang
Langkah 5, Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
Langkah 6, Melakukan penyusunan TES
Langkah 7, Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini sy merancang pembelajaran secara blended learning)
Langkah 8, Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin)
Langkah 9, setelah draft bahan tersedia (langkah 8)
selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb:
1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa);
2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah);
3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah.
Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Khusus untuk langkah yng terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyaio format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.

Kesimpulan :  
1.       Dalam belajar harus sabar dan ikuti apa kata sang pengajar. Kosongkan gelasmu dulu karena di atas langit ada langit. Tanggalkan dulu baju kesombonganmu
2.       Dalam mendisain pembelajaran ada beberapa langkah untuk mencapai tujuan yang harus diperhatikan karena sebagai salah satu factor penentu tercapainya harapan dan maksud kita dalam pemcapaian hasil.
3.       Pada akhir setiap pembelajaran perlu dilakukanya evaluasi sebagai perbaikan dan melengkapi kekuranagn pada desain pembelajaran yang telah ditentukan.