KREASI DESAIN PEMBELAJARAN MODERN
Belajar Menulis Gelombang 10
Pertemuan 1 : Selasa 28 April 2020
Waktu :
Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Pemateri :
Bpk. Dr. Paidi
Topik
: Menulis Disain Pembelajaran Modern
Peresume : Yudi Heriana Tantri, M.Pd.
Dalam disain pembelajaran ini kita
diperkenalkan dengan salah satu contoh tentang
“
Kreasi membuat gerobag dorong mesin”
Berawal dari kondisi inilah, SMKN 4 Kota Bengkulu merasa
tertantang untuk menyediakan sarana angkut yang dibutuhkan masyarakat dengan
harga yang relatif murah dan mudah didapatkan. Adapun peralatan yang dibuat
oleh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran kejuruan adalah membuat gerobak
dorong mesin (Gerdosin). Selain tujuan tersebut, proses pembuatan Gerdosin ini
upaya mempraktikkan pengetahuan bidang otomotif dan mengkolaborasikannya dengan
gerobak dorong yang lama digunakan masyarakat pertanian. Dengan adanya alat
angkut ini maka akan bisa membantu kegiatan para petani untuk mengolah hasil
pertaniannya dengan mudah. Yang diawali dari proses pembuatan dan semua bahan
yang diperlukan.
Dalam mendisain
pembelajaran ada beberapa langkah yang harus diperhatikan diantaranya :
Langkah 1, kita
perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari
siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih
lanjut
Langkah 2,
Berdsarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat
identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan
kita rancang
Langkah 3,
Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis
instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
Langkah 4,
Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang
akan menjkadi target atau pemakai buku yg kita rancang
Langkah 5,
Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional
disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu
instructional)
Langkah 6,
Melakukan penyusunan TES
Langkah 7,
Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan
(dalam hal ini sy merancang pembelajaran secara blended learning)
Langkah 8,
Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang
dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online.
Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel
dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin)
Langkah 9,
setelah draft bahan tersedia (langkah 8)
selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb:
1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar
Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa);
2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang
berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah);
3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang
berasakl dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji
coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa yang berasal dari kelompokl Atas, menengah
dan bawah.
Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small
group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field
trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Khusus untuk langkah yng terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya
tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan
oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk
keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyaio format/standar
tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan
oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format yang
digunakan oleh penerbit.
Kesimpulan :
1.
Dalam belajar harus sabar dan ikuti apa kata
sang pengajar. Kosongkan gelasmu dulu karena di atas langit ada langit.
Tanggalkan dulu baju kesombonganmu
2.
Dalam
mendisain pembelajaran ada beberapa langkah untuk mencapai tujuan yang harus
diperhatikan karena sebagai salah satu factor penentu tercapainya harapan dan
maksud kita dalam pemcapaian hasil.
3.
Pada akhir
setiap pembelajaran perlu dilakukanya evaluasi sebagai perbaikan dan melengkapi
kekuranagn pada desain pembelajaran yang telah ditentukan.