Minggu, 14 Juni 2020

MEMBANGUN SIKAP NASIONALSIME DAN PATRIOTISME PADA ANAK



MEMBANGUN SIKAP NASIONALSIME DAN PATRIOTISME PADA  ANAK



Oleh Yudi Heriana Tantri, M.Pd

Dewasa ini sikap Nasionalisme dan Patriotisme dikalangan Anak muda mulai memudar hal ini tidak lepas dari kinerja pemerintahan pada zaman reformasi yang jauh dari harapan, dengan terkuaknya kasus-kasus korupsi, penggelapan uang negara dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat
Negara membuat para pemuda jadi acuh terhadap pemerintah. Selain itu sikap dari  keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan adanya rasa nasionalisme dan patriotisme, sehingga anak-anak akan meniru sikap tersebut. Demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun dan maraknya unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi di kalangan anak, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois dan mengedepankan sikap emosional daripada sikap yang lebih santun dan bijak. Selain itu masuknya arus globalisasi dapat pula berimbas pada moral pemuda. Anak muda jaman sekarang lebih memilih budaya negara lain, dibandingkan dengan kebudayaanya bangsanya sendiri. sebagai  contohnya para pemuda lebih memilih menggunakan baju atau pakaian yang sangat minim ketimbang mengenakan batik yang mencerminkan budaya bangsa Indonesia. dismaping itu saat ini banyak  pemuda yang dikuasai oleh narkoba dan minum2an keras, sehingga sangat merusak martabat bangsa dan Negara Indonesia.
Sebagai seorang pendidik kami berusaha untuk menanamkan Rasa Cinta Tanah Air kepada anak sejak usia dini agar rasa cinta tanah air tertananam dihatinya sehingga rasa nasonalisme dan patriotisme tertanam dalam jiwa dan raganya dan  dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya degan upacara bendera setiap hari Senin yang di lakukuan di sekolah dengan menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Menyimak  UUD 1945 dan mengucapkan Pancasila merupakan salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme pada anak.
Kebanggaan  terhadap bangsanya sendiri tidak akan pernah terjadi tanpa pendidikan yang tepat. Baik itu pendidikan sekolah, lingkungan dan dari orang tuanya. Pendidikan dari keluarga akan menjadi dasar yang kuat karena pertama kali mengenal pendidikan di lingkungan keluarganya dan waktu anak lebih banyak dirumah daripada di sekolah. Pendidikan di sekolah akan memberikan manfaat yang sangat besar. Di sekolah anak tidak hanya belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi ia juga bersosialisasi dan mempelajari hal lain yang tidak dapat diperolah di rumah maupun di lingkungan pergaulannya. Lingkungan akan memberikan pengaruh pendidikan yang besar bagi seorang anak. Di dalam lingkungan anak belajar bermasyarakat, bersosialisasi dan melakukan segala sesuatu seperti halnya manusia dewasa lain pada umumnya maupun teman sebayanya. Melihat pentingnya pendidikan di tiga lingkungan tersebut maka antara pendidikan di rumah, di sekolah dan dilingkungan masyarakat harus sejalan. Begitu pula dengan pendidikan patriotisme bagi anak harus ditumbuhkan sejak dini dan adanya kerjasama antara orang tua, pemerintah, masyarakat dan sekolah agar semuanya dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil seperti apa yang diinginkan.
Melalui pendidikan diharapkan dapat mendidik sumber daya manusia Indonesia sejak dini agar memiliki jiwa patriotisme. Sebab jika kita menghayati dan memahami diri sebagai bagian dari bangsa kita perlu merenungkan bagaimana dapat menghentikan dan menyelamatkan bumi dan tanah air kita dari kehancuran.
Sikap nasionalisme dan patriotisme perlu di tanamkan pada anak sejak dini bahwa setiap warga negara dan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga dan membangun negara Indonesia tercinta tanpa melihat status, agama,  golongan ataupun jabatan. Hal tersebut seharusnya tidak hanya diucapkan melalui kata-kata atau sebuah wacana tanpa mempraktekannya dalam kehidupan sehar-hari. Siapapun dapat melakukan tanggung jawabnya sesuai peran apapun yang diembannya. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia tidak perlu lagi mempertanyakan apa yang telah diberikan negara ini pada kita. Tapi tanyakanlah pada diri apa yang telah kita berikan untuk memajukan bangsa dan Negara tercinta  ini. Tanggung jawab Negara tidak hanya milik pernerintah dan para pengambil kebijakan tetapi murupakan tanggung jawab seluruh warga masyarakat. Misalnya Sebagai bagian dari bangsa dan manusia yang hidup di lingkungan pendidikan dapat melakukannya melalui pendidikan. Begitu juga yang berprofesi selain pendidik harus melakukan sesuai perannya masing-masing.
Sebagai pendidik ataupun orang tua yang memiliki putra dan putri sebagai generasi mendatang dapat mengajarkannya pada anak sejak usia dini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara : 1. Mengajarkan untuk mencintai sesama dan memiliki rasa empati terhadap sesamanya yang dapat dilakukan melalui permainan, mengenalkan semangat kepahlawanan pada anak.
2. Mendidik anak-anak untuk mencintai budaya dan alam Indonesia dengan mengajarkan dan mengenalkan permainan tradisional 3. Memberikan arahan pada anak bahwa Indonesia adalah negera yang kuar dan besar serta kaya 4. Mengajarkan anak untuk mencintai lingkungan dan menjaga lingkungan 5. Memberi contoh kepada anak untuk mandiri dan bangga dengan produk dalam negeri.
Berbagai undang-undang telah dibuat untuk pengembangan intelektual generasi muda yang akan datang. Hal  semacam ini menjadi tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan pemerintah. (1) Orang tua bertugas membimbing anak untuk mengembangkan potensinya, memberikan pendidikan yang layak bagi anak. (2) Masyarakat bertugas memberikan lingkungan pendidikan masyarakat yang dapat mendukung anak untuk memiliki jiwa patriotisme, empati, dan mandiri. Misalnya dengan cara adanya gotong-royong diantara warga, kepedulian terhadap sesama, kemandirian dalam bekerja, berpikir dan bertindak saling hormat-menghormati dan menyayangi sesama, mencintai lingkungan yang sehat bersih dan terawat, dan memperingatkan semangat kepahlawanan. (3) pemerintah dan para pengambil kebijakan bertanggung jawab untuk menciptakan peraturan dan perundangan yang dapat mendukung terciptanya rasa nasionalisme, patriotisme, dan kemandirian bagi setiap warga negara serta memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dalam melaksanakan kebijakan yang telah dibuat.
 Sikap patriotisme dan nasionalisme, dan hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa. Sikap ini harus ditanamkan pada anak sejak dini. Dengan menanamkan sikap tersebut pada generasi penerus bangsa dan Negara akan mampu bertindak sesuai dengan nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa tergantung pada bangsa lain. Jika pendidikan anak sudah diberikan dengan tepat sesuai dengan bakat dan lingkungannya  maka lima atau sepuluh tahun ke depan negara akan memiliki aset Sumber Daya Manusia  yang berkualitas dan tangguh sehingga mampu bersaing dengan bangsa dan negara lain. Amien semoga

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar